WISMILAK merupakan perusahaan rokok Indonesia yang didirikan pada tahun 1962 di Surabaya
berdasarkan Akta No. 22 tanggal 14 Desember 1994 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-18.481 HT. 01.01.Th.94 tanggal 19
Desember 1994.
Cikal bakal pendirian Perseroan dimulai pada tahun 1962 dengan berdirinya PT Gelora Djaja, sebagai
produsen sigaret kretek tangan (STT) di Petemon, Surabaya oleh Pendiri Wismilak; Lie Koen Lie, Tjio Ing
Hien, Tjioe Ing Hwa, dan Oei Bian Hok.
Awal mula pabrik PT Gelora Djaja terletak di sebuah rumah di Jl. Petemon Barat, Surabaya dengan jumlah
awal karyawan sebanyak 10 orang. Ruang makan kediaman Lie Koen Lie, yang berlokasi di Jl. Ngaglik,
Surabaya, juga difungsikan sebagai laboratorium untuk menemukan formula kretek yang khas. Produk
pertama PT Gelora Djaja adalah kretek merek GALAN, disusul dengan lahirnya merek Wismilak Kretek
Special pada tahun 1963.
Seiring pertumbuhan usahanya, tahun 1983 Wismilak mendirikan PT Gawih Jaya di lini distribusi produk
yang kemudian pada tahun 1988, Wismilak menandai perluasan segmen produknya dengan
memproduksi sigaret kretek mesin (SKM) dan meluncurkan produk Wismilak Diplomat di tahun 1989.
Pada tahun 1994, Wismilak mendirikan PT Wismilak Inti Makmur sebagai perusahaan induk, disusul pada
tahun 1998 Wismilak mulai menempati gedung baru di Jl. Dr. Soetomo 27, Surabaya, sebagai kantor pusat
yang kemudian dikenal sebagai GRHA Wismilak.
Melanjutkan perluasan segmen produk, Wismilak melahirkan produk cerutu di tahun 1999 dengan merek
Wismilak Premium Cigar Robusto, dilanjutkan pada tahun 2006, PT Wismilak Inti Makmur mulai
memproduksi filter rokok pada tahun 2006 untuk penggunaan komersial.
Perseroan memasuki babak baru dalam perkembangan usahanya dengan melakukan penawaran umum
saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012. Dan hingga saat ini, PT Wismilak Inti Makmur
Tbk terus berkembang, menjadi perusahaan induk dari PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya
(distributor) yang memiliki 4 Fasilitas Produksi, 4 Sentra Logistik Regional, 22 Area Distribusi, 2 Stock
Points dan 26 Agen yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia.